Mitra Pelisensi Jagung Inginkan Kualitas Varietas Terstandar
Malang (2/8/23) - Kebutuhan kualitas benih jagung terstandar diungkap oleh Tiga Mitra Pelisensi Jagung pada kesempatan Mediasi Pelisensi Jagung Tahap I. Mediasi tersebut dilaksanakan mulai 2-4 Agustus 2023 di Malang. Mitra pelisensi yang hadir pada hari pertama melakukan penandatanganan Berita Acara Mediasi sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk menindaklanjuti kendala dalam penyediaan benih tetua oleh BSIP Serealia.
Upaya mediasi ini merupakan amanah sekaligus bukti tanggung jawab BSIP Informasi dalam menjalankan fungsi pengelolaan hasil penelitian dan pengembangan (litbang). Hasil litbang tersebut yang saat ini menjadi bagian dari Aset Kementan, perlu dimanfaatkan dengan baik seperti yang tertuang dalam fungsi BSIP Informasi pasal 157 Permentan 13/2023 dan PP 28/2023 terkait bentuk layanan alih teknologi hasil litbang.
Ketiga pelisensi jagung mengapresiasi mediasi one on one. Mekanisme mediasi tersebut ditujukan agar langkah penyelesaian dan tindak lanjut yang disepakati sesuai dengan kendala yang dihadapi oleh masing-masing pelisensi di lapangan, ungkap Nuning Nugrahani, M.Si. Kepala BSIP Informasi.
BSIP Serealia juga menyampaikan komitmen untuk terus mendukung pelaksanaan kerja sama lisensi. Perbaikan manajemen penyediaan benih tetua terstandar serta peningkatan kualitas kemurnian genetik benih inti dan benih tetua menjadi bagian dari komitmen tersebut. Hal penting yang perlu dipahami dan disepakati bersama bahwa BSIP Serealia mutlak menjadi satu-satunya penyedia benih inti, tegas Kepala BSIP Serealia, Dr. Amin Nur.
Sedangkan dari mitra pelisensi meminta agar kerja sama lisensi dapat diperpanjang, termasuk kesempatan untuk menambah varietas yang akan dilisensi. Kepeminatan ini menjadi peluang bagi BSIP untuk memperluas pemanfaatan aset hasil litbang yang sudah ada. Peluang ini juga menjadi momen untuk menggali kebutuhan standar dari mitra pelisensi sebagai produsen yang berperan dalam penerapan standar, demikian ungkap Dr. Amin Nur.